Asmaul Husna

Wajib Taat Dan Hormat Kepada Ibu Bapa

Sabtu, 26 Maret 2011

Menyatakan bahawa wajib pada seorang membuat ta'at dan hormat kepada ibu-bapak, maka wajibnya itu dengan Perintah Alloh Ta'ala didalam Al-Qur'an..

Firman Alloh Ta'ala :
"Wawash-shoynal insana biwalidayhi ihsana"

Ertinya : Aku perintahkan manusia akan membuat kebajikan kepada Ibu-Bapak­nya.

Adapun ertinya membuat kebajikan kepada keduanya itu iaitu mendengarkan dan menurut perintahnya dan memberi hormat kepadanya, senantiasa menyenangkan hatinya dan menjauhkan kemurkaannya atau kejengke­lannya, dan jangan mengeluarkan perkataan kasar kepadanya.

Firman Alloh Ta'ala :
"Falaa taqul lahuma ufin wala tanharhuma waqullahuma qawlan kariman".

Ertinya : Maka jangan engkau berkata kepada ibu-bapak engkau perkataan yang kurang hormat seperti kata "Ufh", dan jangan engkau bentak-bentak pada keduanya, dan berkatalah engkau pada keduanya dengan perkataan hormat lagi mulia.

Dan Firman Alloh Ta'ala :
"Wa ahfidh lahuma janahazzulli minarrohmati waqul robbir hamhuma kama robbayani shogiroo"
.
Ertinya : Rendahkan diri engkau kehormatan bagi keduanya, Hai Tuhanku beri Rohmat pada keduanya sebagaimana keduanya itu telah memelihara daku waktu kecilku adanya.

Dan Sabda Nabi Sallollohu 'Alaihi Wasallam :
"Rodhiallohu fii ridhol walidayni, Wasyukhthollohi fii syukhthil walidayni"

Ertinya : Bermula Keredho'an Alloh Ta'ala ada di dalam keredho'an ibu-bapak, dan Murka Alloh Ta'ala ada di dalam murka ibu-bapak.

Dan Sabda Nabi Sallollohu 'Alaihi Wasallam :

"Salasata laa yad-hulunal jannata : Al- aaku liwalidayhi, waddu­yusu, warrojilatu minannisa-i".
Ertinya : Bermula tiga macam dari pada manusia tiadalah mereka itu masuk surga : pertama-tama orang yang membuat dosa kepada ibu-bapak, kedua orang yang tiada cemburuan anak-isterinya bertemu orang laki-laki (yang bukan mahrom), ketiga orang perempuan yang (berpakaian) menyerupai dirinya seperti laki-laki adanya.

Sebagai lagi dinaqol disini makna dua hadis yang tersebut lafaz­nya di kitab "Bijayromi Atsin Iqna-i", iaitu :

Hadis yang Pertama :
Telah datang seorang kepada Rosullulloh Sallollohu 'Alaihi Wasal­lam mengadukan bahawa bapaknya mengambil hartanya, maka dipanggil oleh Rosullulloh akan bapaknya orang itu, maka datanglah bapak itu, sudah tua dan berjalan dengan tongkat.

Maka ditanya oleh Rosullulloh padanya, maka berkata ia : Yaa Rosullulloh, bahawasanya anakku ini dimasa kecilnya dan limpahnya dan fakirnya, padahal aku lagi kuat dan lagi kaya, maka tiada sekali aku mencegah akan dia dari pada hartaku, maka sekarang ini aku telah lemah dan fakir dan anakku ini kuat dan kaya, maka ia mencegah aku daripada hartanya.

Maka setelah mendengar Rosullulloh Sallollohu 'Alaihi Wasallam akan perkataan si bapak ini, maka jadi sedih Rosullulloh Sallollohu 'Alaihi Wasallam, lalu menangis serta berkata : Tiadalah suatu batu atau suatu kayu mendengar perkataan orang tua ini, hanya ia akan sedih menangis.

Maka berkata Rosullulloh kepada orang itu : Bermula engkau dan harta engkau bagi bapak engkau adanya.

Hadis yang Kedua :
Sabda Nabi Sallollohu 'Alaihi Wasallam : Aku melihat di malam mi'raj hal orang yang disiksa di api neraka, digantung orang itu di dalam api neraka, maka aku bertanya pada malaikat penunggu api itu, betapa dosa orang itu, maka berkata malaikat itu bahawa dosa mereka itu kepada ibu-bapak.

Telah berfirman Alloh Ta'ala :
Tiada Aku keluarkan mereka itu daripada api neraka melainkan dengan redho' ibu-bapak mereka itu.

Maka berkata Rosullulloh Sallollohu 'Alaihi Wasallam : Aku minta pada Alloh Ta'ala dengan perkataanku : Hai Tuhanku keluarkanlah kiranya ibu-bapak mereka itu, bersama daku akan melihat siksa anak-anak mereka itu, kalau-kalau sekalian ibu-bapak mereka itu kasihan kepada anak-anaknya.

Maka diperintah oleh Alloh Ta'ala akan mengeluarkan sepuluh orang dari pada ibu-bapak anak-anak itu berjalan bersama Rosullulloh akan melihat anak-anaknya, maka diperintah Alloh Ta'ala akan malaikat penunggu neraka membuka pintunya.

Maka setelah dilihat sekalian ibu-bapak itu akan anaknya didalam siksaan yang amat keras itu, maka lalu sekalian mereka itu menangis dan berkata : Wahai Tuhan kami, tiada kami mengetahui bahawa siksaan anak-anak kami begini kerasnya, maka lalu ibu-bapak itu memanggil-manggil akan anak-anaknya, maka setelah didengar oleh anak-anak itu akan suara ibu-bapaknya, lalu anak-anak itu sekalian berteriak menangis dengan berkata anak-anak itu : Ya ibu-bapak kami, maka sangatlah sedih menangis ibu-bapak mereka itu, lalu meminta syafa'at pada Rosullulloh Sallollohu 'Alaihi Wasallam, maka berkata Rosullulloh Sallollohu 'Alaihi Wasallam : Tiada akan dikeluar­kan anak-anak itu daripada siksaan melainkan dengan syafa'at daripada kamu juga, lalu ibu-bapak itu meminta do'a pada Alloh Ta'ala bahwa akan mengeluarkan anak-anaknya itu.

Maka berfirman Alloh Ta'ala kepada ibu-bapak itu :

Apakah kamu telah redho' hati kamu kepada anak-anak kamu itu ?, maka berkata ibu-bapak itu : Telah redho'lah kami kepada anak-anak kami, maka diperintah oleh Alloh Ta'ala akan penunggu api neraka akan mengeluarkan anak itu, padahal mereka itu sudah menjadi arang, maka lalu dimasukkan mereka itu kedalam sungai Maulhiyah, maka lalu balik kembali badan mereka itu bagus, maka lalu mereka itu dimasukkan kedalam surga jua adanya.